Artikel ini sebagai bentuk respon pribadi atas artikel yang sebelumnya pernah diterbitkan blog Tionghoa.INFO dengan judul “Antara Pro Pembauran vs Anti Pembauran“. Ini juga ada hubungannya dengan artikel Tionghoa dan Kawin Campur yang ditulis oleh saudara Chen – Jakarta. Perlukah masyarakat Tionghoa meng-eksklusifkan diri nya di Indonesia? Perlu diingat, kita sudah lahir dan tumbuh besar
↧